Text
Pupuk Hayati Mikoriza untuk budidaya dan Rehabilitasi Wilayah Pantai
Indonesia merupakan negara yang memiliki garis pantai teluas di Asia Tenggara. Secara umum terdapat empat bentuk pantai berpasir, pantai berbatu, pantai berlumpur dan pantai berawa. Khusus untuk pantai berpasir, hempasan gelombang dan hembusan angin dapat menyababkan pasir dari pantaii membentuk gundukan kearah darat. Salah satu bentuk pantai berpasir didunia adaah gemuk pasir ( sand dunes). Setelah terbentuknya gundukan pasir itu biasanya terdapat vegetasi pantai. Vegetasi pantai ini didominasi oleh dua formasi yakni informasi pescaprae dan informasi baringtonia.
Salah satu faktor yang mempengaruhi habitat wilayah pantai adalah salinitas tanah. Keberadaan tanah-tanah salin umumnya menghambat pertumbuhan dan produksi hasil tanaman budidaya. Hal ini terjadi karena penurunan kapasitas penyimpanan air oleh tanaman (kekringan fisiologi tanaman), toksisitas na dan C1 yang berlebihan, ketidakseimbangan penyerapan unsur hara, perubahan dan penyimpangan bentuk da anayomi daun serta terganggunya proses fisioligi tanaman terutama fotosintesis. Oleh karena itu perlu input teknologi ramah lingkungan untuk mendukung pertumbuhan pada kondisi ekstrim tersebut.
No copy data
No other version available